Senin, 03 Agustus 2009

A PENDAHULUAN

DESA SIAGA adalah suatu kondisi masyarakat tingkat desa yang memiliki kesiapan sumber daya potensial dan kemampuan mengatasi masalah kesehatan, bencana dan kegawat daruratan kesehatan secara mandiri.

Adanya Desa Siaga ini dilatarbelakangi bahwa kesehatan merupakan hak azazi setiap orang dan merupakan investasi pembangunan.

Masalah-masalah kesehatan seperti :

1. Bencana alam

2. Penyakit-penyakit baru seperti flu burung,flu babi,AIDS

3. Penyakit kronis seperti TBC

4. Gizi buruk

5. Penyakit menular yang sesungguhnya dapat dihindarkan seperti Demam Berdarah

6. Kematian ibu karena proses persalinan

Perlu mendapat respon segera dari masyarakat yang terkoordinir sehingga masalah-masalah kesehatan tersebut bisa tertangani dengan segera.

B TUJUAN

I. TUJUAN UMUM

Mengembangkan kepedulian dan kesiap-siagaan masyarakat desa dalam mencegah dan mengatasi masalah kesehatan,bencana dan kegawat daruratan kesehatan secara mandiri untuk mewujudkan desa sehat

II. TUJUAN KHUSUS

1. Optimalisasi peran PKD/sejenis dalam pemberdayaan masyarakat dan mendorong pembangunan kesehatan di desa, rujukan pertama pelayanan kesehatan bermutu bagi masyarakat

2. Terbentuk forum kesehatan desa yang berperan aktif menggerakkan pembangunankesehatan di tingkat desa.

3. Berkembang kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam mencegah danmengatasi masalah kesehatan

4. Berkembang upaya kesehatan baik promotif,preventif,kuratif dan mengatasi masalah kesehatan

5. Berkembang pengamatan dan pemantauan oleh masyarakat dalam deteksi dini, kewaspadaan dini dan kesiapsiagaan terhadap masalah kesehatan.

6. Berkembang kemandirian masyarakat dalam pembiayaan kesehatan

C. SASARAN

1. Bidan desa,tokoh masyarakat, tokoh agama dan perangkat desa (pihak-pihak yang mempunyai pengaruh terhadap perubahan perilaku individu dan keluarga, atau dapat menciptakan iklim yang kondusif bagi perubahan perilaku)

2. Semua individu dan keluarga ditempat pembentukan desa siaga

3. Pemerintah Desa, Kecamatan dan Kabupaten (pihak-pihak yang diharapkan memberikan dukungan kebijakan ,peraturan perundang-undangan ,dana dan tenaga

D. WAKTU PELAKSANAAN

Pelaksanaan sosialisasi dan pengembangan Desa Siaga Sehat di Puskesmas Gringsing 1 Kecamatan Gringsing di mulai bulan Januari 2009 sampai dengan bulan Juli 2009.

E. KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN

  1. Sosialisasi Desa Siaga (Pertemuan review Desa Siaga)
  2. Pembentukan Forum Komunikasi Desa Siaga
  3. Pelatihan dan pembentukan kader Desa Siaga
  4. Survey Mawas Diri
  5. Musyawarah Masyarakat Desa
  6. Pembentukan Ambulan Desa
  7. Pembentukan Bank Darah Desa

F. HASIL PELAKSANAAN

I. DESA KEBONDALEM

1. Pertemuan Review Desa Siaga

Dilaksanakan pada tgl 21 Maret 2009,dengan jumlah undangan sebanyak 20 orang. Dalam pertemuan ini dijelaskan kembali mengenai pengertian Desa Siaga : suatu kondisi masyarakat tingkat desa yang memiliki kesiapan sumber daya potensial dan kemampuan mengatasi masalah kesehatan, bencana dan kegawatdaruratan kesehatan secara mandiri. Tujuan Pembentukan Desa Siaga : Mengembangkan kepedulian dan kesiap-siagaan masyarakat desa dalam mencegah dan mengatasi masalah kesehatan, bencana dan kegawat-daruratan kesehatan secara mandiri. Unsur-unsur pembentukan Desa Siaga :

A : Ambulan Desa

B : Bidan Desa

C : Kader Desa Siaga

D : Donor darah ( Bank Darah Desa )

E : Ekonomi Pemberdayaan ( Pembiayaan Kesehatan )

F : Forum Komunikasi Desa Siaga

2. Pembentukan Forum Komunikasi Desa Siaga

FKD telah terbentuk dengan susunan organisasi sebagai berikut:

Penasehat : Walim

Ketua : Muslim

Sekretaris : Eko Driyanto

Bendahara : Tutiningsih

Sie Yankes : Sri Lestari

Sie KIA : Tri Wahyuni

Sie Gizi : Sa’adah

Sie P2/surveyland : Khoeruddin

Sie Lingkungan sehat : Masykuri

Sie rumah sehat : Djahuri

Sie Penyediaan Air : Ismun

Sie Jamban/SPAL : Muhlisin

Sie Sampah : Amad Royan

Sie Pemberdayaan : Siti Mazizah

Sie UKBM : Kotriyah

Sie JPKM : Uswatun Khasanah

Sie PKM : Sa’adi

Sie PHBS : Mujayanti

Sie PSN : Mahroji

3. Pelatihan dan Pembentukan kader Desa Siaga

Pelatihan Kader Desa Siaga dilaksanakan pada tanggal 21 Maret 2009, diikuti oleh pengurus Desa Siaga dan Kader posyandu dengan Materi sebagai berikut :

- Pengembangan Desa Siaga

- Pengembangan Gotong Royong Masyarakat

- Pengembangan upaya-upaya Kesehatan

- Pengembangan Pembiayaan Kesehatan

4. Survey Mawas Diri

Dilaksanakan untuk mengetahui masalah kesehatan di desa kebondalem dan potensi yang dimiliki desa. Survey Mawas diri ini dilaksanakan oleh Kader Desa Siag a dan kader Posyandu setelah mendapatkan pelatihan

5. Musyawarah Masyarakat Desa

Dilaksanakn bersamaan dengan persiapan pembentukan Bank Darah Desa tanggal 31 Maret 2009, hasil terlampir

6. Pembentukan Ambulan Desa

Dilaksanakan bersamaan dengan MMD, pada saat pembentukan ada 4 mobil warga yang bisa digunakan sebagai Ambulan Desa, yaitu :

- Amad Royan : RT 2 RW 3 Kebondalem

- Khoeruddin : RT 2 RW 4 Kebondalem

- Ismun : RT 2 RW 5 Kebondalem

- Khadirin : RT 4 RW 1 Kutorejo

7. Pembentukan Bank Darah Desa

Bank Darah Desa dilaksanakan pada tanggal 2 April 2009, diikuti oleh 47 peserta. Para peserta telah bersedia bila sewaktu-waktu diminta menjadi pendonor darah dan dibutuhkan oleh masyarakat

II. DESA YOSOREJO

1. Pertemuan Review Desa Siaga

Dilaksanakan pada tgl 16 April 2009,dengan jumlah undangan sebanyak 20 orang. Dalam pertemuan ini dijelaskan kembali mengenai pengertian Desa Siaga : suatu kondisi masyarakat tingkat desa yang memiliki kesiapan sumber daya potensial dan kemampuan mengatasi masalah kesehatan, bencana dan kegawatdaruratan kesehatan secara mandiri. Tujuan Pembentukan Desa Siaga : Mengembangkan kepedulian dan kesiap-siagaan masyarakat desa dalam mencegah dan mengatasi masalah kesehatan, bencana dan kegawat-daruratan kesehatan secara mandiri. Unsur-unsur pembentukan Desa Siaga :

A : Ambulan Desa

B : Bidan Desa

C : Kader Desa Siaga

D : Donor darah ( Bank Darah Desa )

E : Ekonomi Pemberdayaan ( Pembiayaan Kesehatan )

F : Forum Komunikasi Desa Siaga

2. Pembentukan Forum Komunikasi Desa Siaga

FKD telah terbentuk dengan susunan organisasi sebagai berikut:

Penasehat : Joko Susilo

Ketua : Sholihin Dayat

Sekretaris : Sailin Harkat

Bendahara : M. Amin Ma’ruf

Sie Yankes : Murtiningsih

Sie KIA : Sri Indraswari

Sie Gizi : Muslikhah

Sie P2/surveyland : Muawanah

Sie Lingkungan sehat : Endang handayani

Sie rumah sehat : Darsih

Sie Penyediaan Air : Ahmad rondi

Sie Jamban/SPAL : Budi Astuti

Sie Sampah : Purdi

Sie Pemberdayaan : Daris

Sie UKBM : Sutejo

Sie JPKM : Suratmin

Sie PKM : Sugiyono

Sie PHBS : Ismail

Sie PSN : Suriyanto

3. Pelatihan dan Pembentukan kader Desa Siaga

Pelatihan Kader Desa Siaga dilaksanakan pada tanggal 6 Maret 2009, diikuti oleh pengurus Desa Siaga dan Kader posyandu dengan Materi sebagai berikut :

- Pengembangan Desa Siaga

- Pengembangan Gotong Royong Masyarakat

- Pengembangan upaya-upaya Kesehatan

- Pengembangan Pembiayaan Kesehatan

4. Survey Mawas Diri

Dilaksanakan untuk mengetahui masalah kesehatan di desa kebondalem dan potensi yang dimiliki desa. Survey Mawas diri ini dilaksanakan oleh Kader Desa Siag a dan kader Posyandu setelah mendapatkan pelatihan

5. Musyawarah Masyarakat Desa

Dilaksanakn bersamaan dengan persiapan pembentukan Bank Darah Desa tanggal 13 April 2009, hasil terlampir

6. Pembentukan Ambulan Desa

Dilaksanakan bersamaan dengan MMD, pada saat pembentukan ada 4 mobil warga yang bisa digunakan sebagai Ambulan Desa, yaitu :

- Amin Ma’ruf : Mundu

- Aspar : Mundu

- Suris : Mundu

- Nasrudin : Mundu

- Kamyono : Lutung Mati

- Hinudin : Lutung Mati

7. Pembentukan Bank Darah Desa

Bank Darah Desa dilaksanakan pada tanggal 13 April 2009, diikuti oleh 42 peserta. Para peserta telah bersedia bila sewaktu-waktu diminta menjadi pendonor darah dan dibutuhkan oleh masyarakat

III. DESA SIDOREJO

1. Pertemuan Review Desa Siaga

Dilaksanakan pada tgl 2009,dengan jumlah undangan sebanyak 20 orang. Dalam pertemuan ini dijelaskan kembali mengenai pengertian Desa Siaga : suatu kondisi masyarakat tingkat desa yang memiliki kesiapan sumber daya potensial dan kemampuan mengatasi masalah kesehatan, bencana dan kegawatdaruratan kesehatan secara mandiri. Tujuan Pembentukan Desa Siaga : Mengembangkan kepedulian dan kesiap-siagaan masyarakat desa dalam mencegah dan mengatasi masalah kesehatan, bencana dan kegawat-daruratan kesehatan secara mandiri. Unsur-unsur pembentukan Desa Siaga :

A : Ambulan Desa

B : Bidan Desa

C : Kader Desa Siaga

D : Donor darah ( Bank Darah Desa )

E : Ekonomi Pemberdayaan ( Pembiayaan Kesehatan )

F : Forum Komunikasi Desa Siaga

2. Pembentukan Forum Komunikasi Desa Siaga

FKD telah terbentuk dengan susunan organisasi sebagai berikut:

Penasehat : Sumpeno

Ketua : Nurchoyin

Sekretaris : Darsono

Bendahara : Zaenal Abidin

Sie Yankes : Enny W

Sie KIA : Kuswantini

Sie Gizi : Setyowati

Sie P2/surveyland : Toni

Sie Lingkungan sehat : Ngaruwi

Sie rumah sehat : Mundalikah

Sie Penyediaan Air : Mujiono

Sie Jamban/SPAL : Haris

Sie Sampah : Nurhaji

Sie Pemberdayaan : Ririn Nofianti

Sie UKBM : Wahyuni

Sie JPKM : Marpuah

Sie PKM : Sakur

Sie PHBS : Chotijah

Sie PSN : Agus Santoso

3. Pelatihan dan Pembentukan kader Desa Siaga

Pelatihan Kader Desa Siaga dilaksanakan pada tanggal 7 Maret 2009, diikuti oleh pengurus Desa Siaga dan Kader posyandu dengan Materi sebagai berikut :

- Pengembangan Desa Siaga

- Pengembangan Gotong Royong Masyarakat

- Pengembangan upaya-upaya Kesehatan

- Pengembangan Pembiayaan Kesehatan

4. Survey Mawas Diri

Dilaksanakan untuk mengetahui masalah kesehatan di desa kebondalem dan potensi yang dimiliki desa. Survey Mawas diri ini dilaksanakan oleh Kader Desa Siag a dan kader Posyandu setelah mendapatkan pelatihan

5. Musyawarah Masyarakat Desa

Dilaksanakn bersamaan dengan persiapan pembentukan Bank Darah Desa tanggal 4 April 2009, hasil terlampir

6. Pembentukan Ambulan Desa

Dilaksanakan bersamaan dengan MMD, pada saat pembentukan ada 4 mobil warga yang bisa digunakan sebagai Ambulan Desa, yaitu :

- Fadhol : RT 2 RW 3 Sidorejo

- Khoirin : RT 2 RW 4 Bendosari

- Iwan : RT 2 RW 5 Bendosari

7. Pembentukan Bank Darah Desa

Bank Darah Desa dilaksanakan pada tanggal 4 April 2009, diikuti oleh 47 peserta. Para peserta telah bersedia bila sewaktu-waktu diminta menjadi pendonor darah dan dibutuhkan oleh masyarakat (hasil terlampir)

IV. DESA SAWANGAN

1. Pertemuan Review Desa Siaga

Dilaksanakan pada tgl 5 Mei 2009,dengan jumlah undangan sebanyak 20 orang. Dalam pertemuan ini dijelaskan kembali mengenai pengertian Desa Siaga : suatu kondisi masyarakat tingkat desa yang memiliki kesiapan sumber daya potensial dan kemampuan mengatasi masalah kesehatan, bencana dan kesehatan secara mandiri. Tujuan Pembentukan Desa Siaga : Mengembangkan kepedulian dan kesiap-siagaan masyarakat desa dalam mencegah dan mengatasi masalah kesehatan, bencana dan kegawat-daruratan kesehatan secara mandiri. Unsur-unsur pembentukan Desa Siaga :

A : Ambulan Desa

B : Bidan Desa

C : Kader Desa Siaga

D : Donor darah ( Bank Darah Desa )

E : Ekonomi Pemberdayaan ( Pembiayaan Kesehatan )

F : Forum Komunikasi Desa Siaga

2. Pembentukan Forum Komunikasi Desa Siaga

FKD telah terbentuk dengan susunan organisasi sebagai berikut:

Penasehat : Ahmad rosyidin,A,Ma

Ketua : Dwi yunianto

Sekretaris : Fahrur Rozi,S.Pd

Bendahara : Rahyi

Sie Yankes : Ety Rochayati

Sie KIA : Murdini

Sie Gizi : Umi Qodimah

Sie P2/surveyland : Faturrahman,S.Ag

Sie Lingkungan sehat : Nasokha

Sie rumah sehat : Sulastri

Sie Penyediaan Air : Jamsari

Sie Jamban/SPAL : Ridwan

Sie Sampah : H.M. Tumin

Sie Pemberdayaan : Umi Afiyah

Sie UKBM : Sri Anah

Sie JPKM : Siti Aminah

Sie PKM : H.M. Oesman

Sie PHBS : Cipto Roso

Sie PSN : Zamroni

3. Pelatihan dan Pembentukan kader Desa Siaga

Pelatihan Kader Desa Siaga dilaksanakan pada tanggal 26 April 2009, diikuti oleh pengurus Desa Siaga dan Kader posyandu dengan Materi sebagai berikut :

- Pengembangan Desa Siaga

- Pengembangan Gotong Royong Masyarakat

- Pengembangan upaya-upaya Kesehatan

- Pengembangan Pembiayaan Kesehatan

4. Survey Mawas Diri

Dilaksanakan untuk mengetahui masalah kesehatan di desa kebondalem dan potensi yang dimiliki desa. Survey Mawas diri ini dilaksanakan oleh Kader Desa Siag a dan kader Posyandu setelah mendapatkan pelatihan

5. Musyawarah Masyarakat Desa

Dilaksanakn bersamaan dengan persiapan pembentukan Bank Darah Desa tanggal 2 Mei 2009, hasil terlampir

6. Pembentukan Ambulan Desa

Dilaksanakan bersamaan dengan MMD, pada saat pembentukan ada 1 mobil warga yang bisa digunakan sebagai Ambulan Desa, yaitu :

- A. Rosyidin : RT 2 RW 2 Sawangan

7. Pembentukan Bank Darah Desa

Bank Darah Desa dilaksanakan pada tanggal 5 Mei 2009, diikuti oleh 33 peserta. Para peserta telah bersedia bila sewaktu-waktu diminta menjadi pendonor darah dan dibutuhkan oleh masyarakat. (hasil terlampir)

G. HAMBATAN

· Kesulitan dalam mengumpulkan warga pada pagi hari

· Kader yang telah dilatih kurang mampu mensosialisasikan kembali pada warga yang lain

· Peran serta warga masih kurang sehubungan dengan pemahaman yang belum optimal

· Perilaku untuk mengadministrasikan kegiatan yang sudah biasa dilakukan masih susah dijalankan

H. LAMPIRAN-LAMPIRAN

1. SK Pembentukan FKD

2. SK Pembentukan Ambulan Desa

3. SK Pembentukan Bank Darah Desa

4. Daftar Hadir

5. Surat undangan

6. RTL

7. Hasil MMD

8. Foto Kegiatan